Tuesday, January 14, 2020

Laporan Hasil EXPO 2019

LAPORAN HASIL EXPO 2019
LAPORAN HASIL EXPO 
  • Foto Stan


  • Penjelasan Tentang Expo
Great Show Telsa (GRATSHESA) - Telsa Expo dan Bazar berisi tentang pentas seni per-jurusan seperti Band, Tari, dsb. Selain pentas seni pada acara tersebut juga diadakan kegiatan Bazar yang menampilkan produk-produk karya dari Siswa-Siswi SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Kabupaten Semarang, produk yang dijual seperti : Tote Bag, Hijab, Gantungan Kunci, Makanan, Minuman, dan lain-lain. Acara ini bertujuan untuk memberi siswa-siswi ruang untuk berekspresi dalam bentuk pentas seni serta membuat produk-produk yang juga menumbuhkan sikap kewirausahaan dari siswa-siswi tersebut. Bahkan para guru juga ikut meramaikan acara ini dengan ikut menampilkan pentas seni. Acara kali ini dilaksanakan di lapangan basket SMK Telekomunikasi Tunas Harapan untuk pentas seni. Sedangkan bazar dilaksanakan di Lapangan Voli dan Tepian Gedung 
  • Laporan Barang yang dijual
     Gelang tali outdoor gelang terjual= 7
    Bunga kertas
     terjual= 1
  • Laporan Laba yang diterima
    Laba dari gelang = Rp 25.000
    Laba dari bunga = Rp 1.000

Tuesday, August 27, 2019

Memahami Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang Produk Jasa

Paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang Produk Jasa


1.PENGERTIAN PARAGRAF DESKRIPTIF
Paragraf deskriptif adalah sebuah paragraf yang menggambarkan sebuah objek dengan tujuan agar para pembaca merasa seolah-olah melihat sendiri objek yang digambarkan itu. Paragraf deskripsi ini menggambarkan sesuatu dengan kata-kata secara jelas.
2. JELASKAN APA YANG DI MAKSUD DENGAN PARAGRAF ARGUMENTASI !
Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk 9meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi  isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan objektif di mana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.
3.JELASKAN PENGERTIAN PARAGRAF NARATIF !
Pengertian Paragraf Naratif. Secara sederhana, paragraf dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat yang disusun untuk menjelaskan sebuah ide pokok. ... Pengertian paragraf naratif adalah jenis karangan yang mengungkapkan suatu kisah, peristiwa, atau pengalaman pribadi berdasarkan urutan-urutan kajadian.
4. JELASKAN PENGERTIAN PARAGRAF PERSUASIF !
Paragraf persuasi adalah paragraf yang bersifat mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu yang ditulis penulis. contohnya kalimat iklan atau promosi
5.JELASKAN PENGERTIAN PRODUKSI JASA !
Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and service employees and/or physical resources or good ard/or system of the service provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990) Tidak jauh berbeda dengan definisi diatas, Kotler (1991:260) mendefinisikan jasa sebagai: “Setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan suatu pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.”
Sementara itu, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produk fisik atau tidak. Jadi pada dasarnya jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (seperti misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan atas masalah yang dihadapi konsumen.
6. CARILAH 1 PRODUK JASA YANG PALING ANDA KUASAI DAN MINATI !
GO-JEK adalah merupakan perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi Ojek. GO-JEK bekerjasama  dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan.
7. Buatlah masing-masing paparan Deskriptif, Naratif, Argumentasi dan Persuasif tentang produk jasa yang telah Anda pilih!
1). DESKRIPTIF
Ojek online memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus kita ketahui sebelum menggunakan jasa tersebut. Kelebihan dari ojek online yaitu terdapat tiga layanan yang disediakan oleh GoJek. Yang pertama adalah jasa Instant Courier yaitu jasa pengantaran barang. Lalu ada pula jasa Shopping, jadi pelanggan dapat meminta tukang ojek berbelanja. Dan, yang terakhir adalah jasa standar dari gojek, yaitu transport atau jasa mengantarkan pelanggan ke tempat tujuan mereka. Semua layanan ini dapat diakses dan dipesan melalui aplikasi dari smartphone pelanggan. Di sinilah kemudahan yang diberikan gojek kepada pelanggannya.
Melalui aplikasi pemesanan ini, pelanggan dapat menentukan tempat penjemputan dan tempat pengantaran, dan akan tampil tarif yang perlu dibayar pelanggan untuk layanan ini. Tarif yang ditetapkan juga tidak terlalu berbeda dengan tarif ojek pada umumnya. Dengan ditampilkannya tarif langsung saat memesan, maka pelanggan akan lebih mudah dan tahu berapa biaya yang harus disiapkan.
Sedangkan kekurangan dari ojek online yaitu ada dalam driver dan penumpangnya. Jika dari sisi penumpang, bisa saja penumpang terus membuat email baru dengan nomor yang baru untuk didaftarkan selagi ada sistem refrensi yang mendapat kredit Rp50.000,00. Selain itu, pengojek berbasis aplikasi ini membuat order fiktif dengan berpura-pura sebagai penumpang yang memesan order sekaligus berperan sebagai pengojek yang menerima order tersebut. Kekurangan dari segi driver yaitu praktik order fiktif. Mereka bisa memanipulasi penumpang agar bisa mendapatkan upah lebih tanpa harus menhgantarkan penumpang kr tujuannya. Jika hal ini terus ada maka ojek online bisa bangkrut karena kecurangan antarat pengemudi dan penumpang.
2) NARATIF
Di jaman sekarang banyak orang bepergian menggunakan kendaraan pribadi,,namun seringkali terjebak macet ,maka dari itu kebanyakan orang menggunakan alat transportasi yg canggih yaitu seperti gojek online
3). ARGUMENTASI
Pengalaman saya pribadi menggunakan jasa Go-Jek sangatlah memudahkan hidup dan memangkas biaya transportasi dengan sangat signifikan. Memudahkan karena kita bisa lebih cepat mendapatkan tumpangan dan bisa berkomunikasi dengan drivernya. Selain itu pembayaran dapat dilakukan dengan memotong kredit di e-wallet sehingga tidak perlu melakukan transaksi pembayaran yang biasanya memakan banyak waktu.
Meningkatnya minat konsumen terhadap Go-Jek, membuat pihak Go-Jek membuka cabang di berbagai kota di Indonesia, antara lain Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Tidak menutup kemungkinan Go-Jek akan membuka cabang di berbagai kota lainnya. Dengan adanya Go-Jek tidak hanya memberikan manfaat kepada konsumen tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat luas dengan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.
4) PERSUASIF
Dengan adanya gojek online dapat memberikan kenyaman dan mempersingkat waktu anda, sehingga tidak perlu lagi menunggu kendaraan terlalu lama,karena dengan gojek online di jamin terhindar macet smpai tujuan

sumber: http://03anditirsapratiwi.blogspot.com/2019/02/tugas-materi-paparan-deskriptif-naratif.html

Tuesday, August 20, 2019

Proses Produksi Massal


Proses Produksi Massal


Proses Produksi Massal atau disebut juga mass production. Pembuatan bagian-bagian diskrit atau rakitan menggunakan proses yang berkesinambungan disebut produksi massal. Sistem produksi dibenarkan oleh volume yang sangat besar produksi. Mesin-mesin tersebut diatur dalam garis atau tata letak produk. Produk dan proses standarisasi ada dan semua output mengikuti jalan yang sama.
Karakteristik Produksi massal digunakan dalam situasi berikut:
1. Standardisasi urutan produk dan proses.
2. Dedicated mesin tujuan khusus yang memiliki kapasitas produksi yang lebih tinggi dan tingkat output.
3. Besar volume produk.
4. Shorter waktu siklus produksi.
5. Lebih rendah dalam persediaan proses.
6. Seimbang sempurna lini produksi.
7. Aliran material, komponen dan suku cadang yang terus-menerus dan tanpa pelacakan kembali.
8. Perencanaan produksi dan kontrol mudah.
9. Penanganan material dapat sepenuhnya otomatis.
10. Keuntungan
Berikut adalah keuntungan dari produksi massal:
Tinggi tingkat produksi dengan mengurangi waktu siklus.
Tinggi utilisasi kapasitas karena keseimbangan lintasan.
Operator kurang terampil yang diperlukan.
Rendah proses inventarisasi.
Manufaktur biaya per unit rendah.
Keterbatasan
Berikut ini adalah keterbatasan produksi massal:
Perincian dari satu mesin akan menghentikan jalur produksi keseluruhan.
Tata letak garis membutuhkan perubahan besar dengan perubahan dalam desain produk.
Tinggi investasi fasilitas produksi.
Waktu siklus ditentukan oleh operasi paling lambat.


Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal

KEBERHASILAN TERHADAP PRODUKSI MASAL
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba.
 Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
Kemampuan menyesuaikan diri
Produktifitas
Kepuasan kerja
Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya.

A. Kriteria Keberhasilan
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. 
Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
Fokus pada pelaksanaan
Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
1. Peluang pasar yang baik.
2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang/jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7. Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat.
Adapun indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan usaha terdiri dari
           1.      Modal
           2.      Pendapatan
           3.     Volume Penjualan
           4.      Output produksi
           5.      Tenaga Kerja
      Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari :
1.      Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2.      Jumlah produksi
3.      Jumlah pelanggan
4.      Perluasan usaha
5.      Perluasan daerah pemsaran
6.      Perbaikan sarana fisik dan
7.      Pendapatan usaha

Dapat diketahui bahwa terdapat banyak pendapat dan pandangan mengenai dimensi keberhasilan usaha. Maka dimensi yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan pendapatDwi Riyanti  bahwa dimensi keberhasilan usaha yaitu diantarannya adalah Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal, Jumlah produksi, Jumlah pelanggan, Perluasan usaha, Perluasan daerah pemsaran, Perbaikan sarana fisik dan Pendapatan usaha



Wednesday, August 7, 2019

Kesesuaian Hasil Produk dengan Rancangan

Perencanaan Produk


Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan menentukan:
  1. Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
  2. Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).
  3. Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
  4. Waktu dan urutan proyek.
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus mengetahui misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek seharusnya memuat:
a. Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan produk.
b. Teknologi yang digunakan.
c. Target proyek secara finansial.
d. Anggaran dan deadline proyek.
Proses Perencanaan Produk
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing.
Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
a. Produk baru.
b. Turunan dari produk yang sudah ada.
c. Perbaikan produk yang sudah ada.
d. Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
a. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
b. Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
c. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
d. Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk diterapkan:
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk. Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh pasar utama.
Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk dari perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk produk baru.
Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan untuk produk yang dipertimbangkan.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:
a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
f. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai dengan dimensi-dimensi yang berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan implikasi dari keputusan perencanaan. Pendekatan pemetaan yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi seperti resiko teknis, pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya.
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
a. Pengelolaan sumber daya
Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya yang dianggarkan.
b. Penentuan waktu proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:
a) Penentuan waktu pengenalan produk.
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
d) Persaingan dalam penawaran produk.
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan. Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan terdapat dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup:
a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
d) Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
e) Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan ditujukan untuk mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk. Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan setiap konsumen.
b. Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah. Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan:
a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
b) Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat kualitas pelayanan.
c) Lingkungan. Sasarannya adalah bahwa seluruh komponenakan dimanufaktur kembali atau didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan.
c. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.
5. Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses.
Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu untuk perbaikan.

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang/Jasa

PROSEDUR PENGUJIAN 
          
Pengujian produk atau pengujian konsep produk merupakan suatu kegiatan yang ada di dalam salah satu tahap pengembangan produk. Sebelum diproduksi dan di pasarkan, produk baru lebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran. Dengan pengujian konsep produk ini perusahaan akan memperoleh produk atau merek yang memiliki masa depan.
A.     Arti dan Tujuan Pengujian Produk
      Pengujian konsep produk merupakan salah satu tahap dalampengembangan produk baru. Sebelum diproduksi dan dipasarkan, produk baruterlebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran. Dengan penhujian konsep produk, perusahaan atau suatu usahaakan memperoleh produk atau merek yang memiliki masa depan yang baik dan cerah .
     Dengan melakukan kegiatan pengujian produk, perusahaan atau suatu usaha akan dapat lebih memperkaya konsep produk dan memilih produk terbaik yang diminati konsumen . Metode seperti ini bisa diterapkan dalam berbagai macam produk, baik barang maupun jasa . Banyak perusahaan atau usaha merasa puas apabila sudah mendapatkan gagasan atau ide produk dan tidak mematangkan gagasan tersebut menjadi konsep untuk diuji . Apabila produk tsb belum diuji maka produk tersebut akan mengalami kesulitan ketika memasuki pasaran, jadi hal tersebut bisa dihindari dengan adanya pengujian produk .
        Pengembangan konsep merupakan cara yang efektif dan jika telah dilakukan dengan benar maka anda bisa menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah . Anda juga akan terhindar dari langkah awal yang salah, postioning yang salah, strategi yang buruk, dan menjual kepada orang yang salah .Ini bukan sekedar masalah jaminan, tetapi lebih penting dari itu, sebagai panduan anda untuk melewati seluruh proses pengembangan, dari mulai konsep awal sampai suksesnya peluncuran produk baru .
          Pengujian terhadap konsep (concep testing) adalah upaya untuk memprediksi keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar .
Proses biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari produk tsb .
          Sebuah pendekatan efektif dalam pengujian terhadap konsep adalah pengembangan konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk yang paling mungkin untuk diterima di pasar . Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka memberikan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga panduan untuk berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan, informasi produk, distribusi dan juga harga
a.       Produk unggulan tidaklah cukup . Orang hanya bersedia berpindah ke produk baru ketika melihat adanya keuntungan yang signifikan. Dalam berbagai pengalaman, biasanya lebih dari 30-50% . Orang harus mempercayai bahwa produk baru tersebut lebih berharga dari pada uang, waktu dan kenyamanan yang dimiliki saat ini . Anda harus meyakinkan orang bahwa pada akhirnya mereka akan melakukan perbaikan besar atas apa yang dimiliki sekarang, perlu perubahan dari apa yang telah mereka miliki, ada cara yang relatif sederhana untuk membuktikan keunggulannya, bahwa ia akan menepati janjinya, ditambah berbagai isu-isu lainnya . Perbaikan yang setengah-setengah jarang berhasil untuk menggantikan pemimpin besar .
b.      Bukan apa yang anda ketahui, tetapi apa yang orang pikirkan tentang produk anda .
          Produk yang paling sederhana pun akan dirasakan berbeda oleh orang yang berbeda . Hal ini dapat dilihat dari berbagai perspektif, yang digunakan untuk berbagai tujuan, dalam konteks yang berbeda, dengan harapan yang berbeda pula . Jadi anda tidak bisa mengembangkan produk hanya di atas kertas, karena produk itu ada di dunia nyata, tetapi dalam realitas psikologis, yaitu dunia seperti yang dirasakan oleh orang-orang, seperti yang disaring melalui keyakinan dan emosi mereka . Anda harus menggerakan orang, bukan produk .
c.       Bangunlah Laboratorium pemasaran Anda .
          Laboratorium yang dimaksud adalah tempat yang paling efektif untuk mencoba produk baru. Belum ada laboratorium yang lebih baik untuk menguji produk baru dibanding dengan diskusi kelompok terarah (focus group discussion) . Dalam diskusi kelompok tersebut, orang-orang akan termotivasi untuk berkomunikasi, dan seorang moderator yang berpengalaman dapat menyimpulkan apa yang ada dalam pikiran dan hati mereka . Di sana, semua yang dikatakan itu penting, juga sama pentingnya dengan bagaimana mereka mengatakan itu, apa yang ada di balik perkataan mereka, dan termasuk juga apa yang tidak mereka katakan .

B.     Tahapan Pengujian Produk
Konsep pengujian merupakan proses atau usaha yang diprediksi menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif untuk menghitung respon pelanggan untuk produk baru sebelum diperkenalkan di pasar . Pengujian konsep membantu kita menguji keberhasilan produk baru .
          Tahapan pengujian produk sebelum kita menawarkan di pasaran secara umum, meliputi :

  •      Membuat prototype produk terlebih dahulu .
  •      Evaluasi prototype .
  •      Lalu memberikan tester kepada pasar .
  •      Evaluasi tester dan pasar .
  •      Membuat rencana lanjutan setelah evaluasi .
  •      Produksi massal .
  •      Evaluasi produksi massal .
          Pada proses selanjutnya, konsep produk yang telah dianalisa kemungkinannya secara teoritis dan ternyata dapat diterima, maka konsep tersebut dikembangkan menjadi produk secara fisik oleh departemen Litbang .
Dalam hal ini, ada tigalangkah yang perlu dilakukan, diantaranya :
1.      Pembuatan Model dengan 3 persyaratan :

  •       Harus dipandang oleh konsumen sebagai suatu perwujudan atribut-atribut pokok seperti produk sebelumnya.
  •       Harus dapat bekerja dengan aman dalam keadaan dan penggunaan yang normal .
  •       Bisa dilaksanakan oleh pabrik sesuai dengan anggaran yang tersedia .
2.      Pengujian Fungsional : pengujian untuk mengetahui apakah produk tersebut benar-benar berfungsi dengan baik dan aman bagi konsumen .
3.      Pengujian Konsumen : mencoba konsumen untuk menilai, bagaimana tanggapan konsumen .
          Setelah melewati tiga tahap dalam proses pengembangan produk, langkah selanjutnya adalah pengujian pasar . Pengujian pasar ini merupakan proses di mana produk dan program pemasaran masuk ke dalam kondisi yang lebih nyata .
          Pengujian pasar ini memungkinkan pemasar memperoleh pengalaman dengan pemasran produk . Tujuan dasar dari pengujian pasar adalah menguji produk itu sendiri, di dalam situasi yang sebenarnya . Hasil-hasil pengujian pasar dapat dipakai untuk membuat perakitan penjualan dan laba yang lebih baik .
1.      Manfaat Pengujian Pasar
Pengujian pasar mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
a.      Untuk membuat peramalan penjualan masa datang yang lebih di percaya .
b.      Pengujian awal terhadap berbagai alternative rencana pemasaran .
c.     Perusahaan akan menentukan sumber kegagalan produk yang luput dari perhatian pada tahap pembuatan produk .

          Pengujian pasar menjanjikan informasi yang memadai untuk memutuskan jadi atau tidak meluncurkan produk baru. Jika perusahaan melanjutkan dengan komersialisasi, maka akan membutuhkan biaya yang sangat besar . Adapun keputusan yang perlu dipertimbangkan secara matang dalam menentukan tahap komersialisasi, meliputi kapan memperhatikannya, ke mana saja wilayah pemasarannya, kepada siapa, dan bagaimana caranya .
2.      Tahapan Proses Pengujian Produk Baru
Pengujian produk baru bertujuan memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk di pasar . Secara umum, ada 4 (empat) kegiatan dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai :
a.      Technical Testing (Pengujian Teknis)
          Yaitu dengan cara membuat prototype yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir . Pengujian atas kinerja produk prototype dapat menghasilkansejumlah informasi penting tentang product shelf life (usia panjang produk) , tingkat keusangan produk masalah yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian  dan jadwal pemeliharaan yang tepat . Masing-masing dari jenis informasi tersebut mempunyai dampak biaya terhadap pemasaran produk . Contohnya, estimasi usia pajang produk bisa berpengaruh  terhadap frekuensi dan biaya pengiriman . Lalu kemungkinan adanya masalah penggunaan yang signifikan dapat mengakibatkan perlunya tambahan informasi labeling, periklanan dsb nya .
b.      Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)
Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran serta membuat tafsiran penjualan awal produk baru . Secara umum ada utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu konsumen menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan . Selanjutnya meleksanakan “ blind test” yang sedemikian rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbagai macam alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau produsennya . Pada dasarnya, pengujian preferensi dan kepuasan akan memberikan sejumlah manfaat pokok, yaitu sebagai berikut :
1.      Uji Preferensi Aktual dan Uji Teknis bisa memberikan dasar klaim yang obyektif untuk keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing .
2.      Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang . Oleh karena itu hasil yang kurang bagus pada  uji ini dapat berakibat pada pembatalan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru .
3.      Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oelh semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk baru selanjutnya .
4.      Uji Preverensi pada umumnya dapat memberikan signal awal terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk .
c.       Simulated Test Markets (Pengujian Pasar Simulasi)
Yaitu Prosedur Riset Pemasaran dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepat tentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari produk baru . Beberapa model yang dapat dipakai antara lain BASES, DESIGNOR, ASSESSOR, DAN LITMUS .
d.      Test Markets ( Pengujian Pasar )
Yaitu perusahaan akan menawarkan sebuah produk untuk dijual diwilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya  akan dijual. Test Market (Uji pasar) adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi sama yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan . Perusahaan umumnya akan beker jasama dengan perusahan riset dalam menentukan kota dimana perusahaan nantinya akan mencoba membujuk para distributor agar bersedia menjual perusahaan . Biaya yang nantinya dibutuhkan bergantung pada jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan perusaahaan.

C.    Metode Pengajuan Produk
  Seringkali orang melupakan bahwa ide tidak sama dengan produk . Hal ini memang mudah dipahami, namun tidak mudah untuk menanamkan dalam pikiran, terutama bagi orang-orang yang terlibat dengan produk . Anda tidak bisa hanya menyajikan deskripsi (ide) dari suatu produk dan mengharapkan orang untuk bereaksi secara realistis . Apalagi jika deskripsi disajikan tanpa unsur persuasi yang terkait  . Jangan dulu mempercayai bahwa produk baru yang unggul akan terjual dengan sendirinya . Anda harus melihat produk  dari sudut pandang pelanggan . Kebanyakan orang akan skeptis dengan produk baru,oleh karenanya Anda memerlukan cara baru dalam mengenalkannya pada pelanggan .
   Konsep pengujian merupakan proses yang menganalisa prosedur statistik membentuk ulang dan mengubah ide-ide mengenai ide dasar untuk produk . Sebelum produk dperkenalkan di pasar, hal itu akan menguji keberhasilan produk . Hal ini membantu mengembangkan titik yang menyatakan kualitas produk, posisi dan khalayak yang ditargetkan  . mereka studi  mengenai reaksi terhadap produk membantu kita mencakup banyak hal seperti  suka, alasan untuk membeli dan banyak hal lagi . Hal ini memfasilitasi konsumen untuk mengevaluasi dan mereka juga dapat memberikan masukan mereka selama proses pengembangan . Pengujian konsep ini juga dikenal sebagai alat manajemen untuk mengukur keberhasilan .
   Pengujian terhadap konsep (cincep testing) adalah upaya memprediksi keberhasilan sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar . Proses ini biasanya melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari produk tersenut .
   Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, seperti memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan di masa yang akan datang, pengujian awal terhadap rencana pemasaran, mengetahui kekurangan produk, mendapat gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi, serta mendapat pemahaman lebih baik mengenai berbagai segmen pasar .
     Sementara, produk bisnis juga mendapatka manfaat dari uji pasar, dimana pengujiannya bervariasi bergantung dari jenis barangnya . Barang industri yang mahal memakai tekhnologi baru pada umumnya menjalani pengujian ALPHA dan BETA . Pengujian ALPHA ialah pengujian produk dengan tujuan mengukur serta meningkatkan kinerja, rancangan, keandalan, dan biaya operasi produk . Apabila hasil pengujian ALPHA baik, perusahaan akan melanjutkan dengan melakukan pengujian BETA, yaitu mengundang konsumen potensial agar dapat melaksanakan pengujian secara rahasia di tempat mereka sendiri .
    Sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam pengujianterhadap konsep adalah pengembangan konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk yang paling mungkin untuk diterima di pasar. Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka memberikan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga panduan untuk berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan, penjualan,infomasi produk, distribusi dan juga harga  .
      Secara umum terdapat 2 metode dalam melakukan pengujian sebuah produk :
  • Meminta Konsumen menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, kemudian meminta mereka menjawab beberapa pertanyaan terkait deskripsi produk serta kepuasan mereka .
  • Melaksanakan Blind Test, yaitu dengan cara konsumen membandingkan sedemikian rupa berbagai macam merek dan alternatifnya tanpa mengetahui merek atau produsennya .
            Metode uji pasar lainnya ialah memperkenalkan produk bisnis baru dalam pameran dagang . Produk baru industrial dapat diuji di tempat pajangan distributor atau dealer . Cara lain yang bisa ditempuh ialah uji pemasaran, dimana perusahaan membuat pasokan produk dengan jumlah terbatas dan diserahkan pada wiraniaga untuk dijual di daerah geografis yang terbatas dengan dukungan katalog, promosi dan sebagainya . Melalui cara demikian, manajemen akan dapat mempelajari apa saja yang mungkin terjadi dalam pemasaran dengan skala penuh serta memberikan informasi yang lebih lengkap dalam memutuskan komersialisasi produk yang bersangkutan .
              Berdasarkan kajian terhadap produk sukses ditemukan 15 kunci kesuksesan pengembangan produk baru, yaitu :
  1. Produk yang unggul dan unik
  2. Produk yang berorientasi pasar
  3. Produk berorientasi internasional
  4. Melaksanakan tahap pra pengembangan
  5. Memiliki konsep produk yang jelas, tajam dan mendahului pesaing
  6. Peluncuran produk yang terencana dan terlaksana dengan baik
  7. Struktur organisasi proyek pengembangan produk baru yang tepat
  8. Dukungan oleh para pemimpin puncak
  9. Mendayagunakan kompetensi inti dan kapabilitas perusahaan
  10. Memilih pasar yang menarik (memiliki potensi profitabilitas tinggi)
  11. Fokus pada proyek yang unggul
  12. Pelaksanaan proyek dikendalikan dengan baik
  13. Kecukupan sumberdaya
  14. Kecepatan pengembangan produk baru
  15. Menggunakan sistem pengembangan proyek baru dengan disiplin
     Pengembangan produk baru bukan suatu proses TRIAL AND ERROR, tetapi suatu suatu proses yang harus dikelola dengan baik, dan didukung oleh RISET yang mumpuni . Tentunya proses ini juga memerlukan dukungan dan komitmen dari para pemimpin puncak serta ketersediaan sumberdaya .
    Mungkin anda masih ingat mengenai produk TARA NASIKU keluaran Unilever ? Merek ini merupakan salah satu yang gagal di pasaran. Mengapa ? TARA NASIKU kurang bisa diterima oleh pasar . Kualitas yang tidak sejalan dengan gencarnya promosi ditengarai menjadi salah satu sumber kekecewaan konsumen . Kemudian setelahnya, ada juga produk nasi instant dari GARUDAFOOD . Sukseskah ? Yang jelas produk tersebut sulit ditemui . Kedua produk tsb disebut-sebut sebagai produk yang gagal di pasaran .
      Tahukah anda bahwa tingkat kegagalan produk baru mencapai 99% Oleh karena itu, sebenarnya terdapat banyak resiko dalam sebuah pengembangan dan pengajuan produk baru, di antaranya :
a.       Risiko R & D
Risiko R & D adalah resiko dimana produk yang sudah dikembangkan ditolak atau tidak disetujui oleh pihak yang berwenang . Biasanya resiko ini banyak dihadapi oleh perusahaan farmasi yang mengembangkan obat-obatan dan perusahaan makanan/minuman .
b.      Risiko Pemasaran
Risiko pemasaran, yaitu bahwa produk yang tersebut gagal di pasaran . hal ini terjadi karena kurang adanya pemahaman yang mendalam mengenai pasar yang menjadi sasaran.
Kemudian bagaimana cara meminimalisasi risiko dari kegagalan produk baru ?
Caranya adalah dengan memanfaatkan riset pemasaran . Dibalik kesuksesan suatu produk terdapat pemahaman yang baik mengenai keinginan dan kebutuhan konsumen, serta pemahaman mengenai bagaimana produk anda dapat mememnuhi kebutuhan tersebut dengan baik .

PROPOSAL TUGAS AKHIR

https://drive.google.com/open?id=1xzglQzRkv_kLvN5PBUoAs-y3wEW-VRsx